BIOFOAM: STYROFOAM YANG DAPAT TERURAI KEMBALI
Siapa di sini yang biasa menggunakan nama Styrofoam untuk menyebut bahan kemasan mie instan cup siap seduh itu? Padahal Stryrofoam adalah nama merek dagang dari expanded polystyrene foam (EPS foam).
EPS foam (biasa disebut Styrofoam) masih marak digunakan
sebagai kemasan makanan sekali pakai. Padahal, tidak hanya
berbaya bagi kesehatan, bahan material EPS foam juga tidak
dapat terurai secara alami.
Bahan ini sebenarnya tidak aman digunakan untuk kemasan makanan karena zat yang terkandung dalam EPS foam dapat membahayakan kesehatan jika larut dan masuk dalam tubuh. Selain itu, bahan ini juga buruk untuk lingkungan karena tidak dapat terdegradasi secara alami.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama
Kementerian Pertanian tengah menjajaki kerja sama untuk
menciptakan kemasan makanan sejenis EPS foam yang lebih
ramah lingkungan karena dibuat dari bahan-bahan alami.
Biofoam yang dikembangkan Kementrian Pertanian (Kementan) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terbuat dari basis biomassa sehingga 100% biodegradable. Sebelumnya Kementan telah mengembangkan biofoam ini, namun masih tidak tahan air. Peneliti Pusat Penelitian Kimia, Muhammad Ghozali, kemudian membuat laminasi bioplastik sehingga seluruh bagian dari produk biofoam tahan air dan dapat terdegradasi secara alami.
Biofoam dengan lapisan bioplastik ini dibuat dengan tujuan
mengurangi penggunaan dan ketergantungan pada
bahan-bahan kemasan yang sulit terurai dan menyebabkan
masalah lingkungan.
lngat ya, masalah lingkungan adalah masalah bersama. Oleh karena itu mengurangi masalah lingkungan juga harus dilakukan bersama. Mari tidak egois, mari jaga lingkungan.
Comments
Post a Comment