PEMBANGUNAN RENDAH KARBON DI INDONESIA DAN TANTANGANNYA

Pemerintah melakukan mitigasi perubahan iklim menuangkan dalam tujuh agenda pembangunan RPJMN 2020-2024. Implementasi dari rencana mitigasi perubahan iklim dengan melaksanakan pembangunan rendah karbon. Dalam implementasi rencana tersebut masih dijumpai berbagai tantangan.

Pembangunan Rendah Karbon dilaksanakan melalui strategi pengembangan pembangkit energi terbarukan, meningkatkan pasokan bahan bakar nabati, efisiensi dan konservasi energi, serta meningkatkan teknologi pembangkit
dan distribusi.

Dalam implementasi rencana tersebut masih dijumpai berbagai tantangan seperti sektor energi (pembangkit listrik) terjebak pada sumber karbon intensitas tinggi, energi terbarukan belum berkembang seperti yang diharapkan, dan pertumbuhan jumlah kendaraan sangat tinggi.

Selain itu dari segi pembiayaan dan pengelolaan belum optimalnya pembiayaan perubahan iklim dari sumber daya dalam negeri, lemahnya tata kelola, kurangnya tenaga kerja terampil, belum adanya infrastruktur Smart Grid yang memadai, dan prosedur birokrasi yang rumit.

Maka dibutuhkan kebijakan agar Pembangunan Rendah Karbon dapat berjalan di Indonesia dengan empat pendekatan yakni struktur, aktor, prosedur, dan pembiayaan. Pendekatan struktur menjelaskan jika pembangunan rendah karbon harus memiliki struktur koordinasi yang jelas dari pemerintah pusat hingga daerah yang terkait.

Secara pendekatan aktor yaitu rekomendasi harus dilaksanakan dengan literasi Pembangunan Rendah Karbon berbasis aktor, memberikan value atas jasa lingkungan, dan membangun tanggung jawab dalam pelaporan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.

Pendekatan prosedur merekomendasikan pemberian insentif dan diinsentif
dengan berbasis emisi karbon, adanya tim koordinasi penyelarasan tata ruang, dan optimalisasi diplomasi hijau.

Dari segi pembiayaan, dana transfer berbasis komitmen lingkungan,
pembiayaan program hari berkesinambungan, mengoptimalkan pembiayaan luar negeri, mainstreaming pembiayaan rendah karbon dalam berbagai instrumen, dan membangun pasar karbon nasional.

Comments

Popular posts from this blog

BIOFOAM: STYROFOAM YANG DAPAT TERURAI KEMBALI

Cara Mudah Membaca Artikel Berbagai Bahasa

Beli Jangkrik